Selasa, 08 Februari 2011

artikel perbankan


Hingga Desember 2006, total transaksi keuangan yang diproses mencapai 43 juta transaksi, atau meningkat 34% dari 32 juta transaksi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Aspek lainnya, sistem keetrsediaan TI Bank Mandiri mencapai rata-rata 99%, artinya nasabah dapat melakukan hampir setiap saat tanpa merasakan gangguan. Sehingga Bank Mandiri bisa mengatur secara optimal asset dan liabilitas, bisa mengendalikan profitabilitasnya secara maksimal. Karena dengan sistem sentralisasi seluruh informasi yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan bisa segera diketahui.
Aspek inovatif yang menjadi perhatian.
  1. Membangun Integrated Core Banking System
  2. Human Resources Management System
  3. E-Procurement System.
Isyu spesifik pada pengembangan IT di PT. Bank Mandiri :
  • Pelayanan yang lebih baik
  • Peningkatan kualitas SDM terutama di bidang IT.
  • Kompetensi IT dalam pelayanan perbankan.
  • Sentaralisasi pengawasan keuangan.
  • Manajemen Keputusan yang lebih cepat.
Isyu-Isyu yang melatarbelakangi inovasi :
Dilihat dari sejarahnya, konsep e-government berkembang karena adanya 3 (tiga) pemicu (drivers) utama, yaitu:
  1. Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, hak asasi manusia, hukum, transparansi, korupsi, civil society, good corporate governance, perdagangan bebas, pasar terbuka, dan lain sebagainya menjadi hal-hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang bersangkutan tidak ingin diasingkan dari pergaulan dunia.
  2. Kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) terjadi sedemikian pesatnya sehingga data, informasi, dan pengetahuan dapat diciptakan dengan teramat sangat cepat dan dapat segera disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan di dunia dalam hitungan detik. Hal ini berarti bahwa setiap individu di berbagai negara di dunia dapat saling berkomunikasi secara langsung kepada siapapun yang dikehendaki tanpa dibutuhkan perantara (mediasi) apapun.
  3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat di dunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja industri swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Keintiman antara masyarakat (sebagai pelanggan) dengan pelaku ekonomi (pedagang, investor, perusahaan, dan-lain-lain) telah membuat terbentuknya sebuah standard pelayanan yang semakin membaik dari waktu ke waktu. Percepatan peningkatan kinerja di sektor swasta ini tidak diikuti dengan percepatan yang sama di sektor publik, sehingga masyarakat dapat melihat adanya kepincangan dalam standard kualitas pemberian pelayanan.
Aktor-aktor yang terlibat dalam proses inovasi
  1. Bank Mandiri Tokoh kunci : Sasmita (Direktur Teknologi & Operasional), Suresh Gumalamm (IT Head)
  2. Konsultan dan Vendor
    - Silverlake Infotama
    - Praweda Ciptakarsa Informatika
    - Murni Solusindo Nusantara
    - Decillion Solution
Relevansi isyu-isyu tersebut bagi kepentingan aktor-aktor.
Disamping sebagai regulator, Pemerintah juga memiliki fungsi administratif dan tehnis untuk memberikan pelayanan atas kebutuhan masyarakat. Berbagai fungsi pelayanan umum kepada masyarakat ini diemban oleh banyak Departemen dan secara fungsional didistribusikan atau diserahkan kewenangannya kepada Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Untuk memudahkan pekerjaan kompleks-nya itulah Pemerintah memanfaatkan Teknologi Informasi di lingkungan kerjanya dan terselenggaralah e-government.
Secara makro e-government berkeinginan mewujudkan good governance, yaitu e-government yang menjamin Sistim Layanan Publik dan menciptakan Sistim Pemerintahan yang demokratis, transparan, bersih, adil, akuntabel, bertanggungjawab, responsif, efektif dan efisien. Idealisme ini mencakup dua sisi kepentingan, yaitu Pemerintah dan Masyarakat. Masing-masing pihak memiliki kepentingan yang tidak selalu sama namun dapat berjalan bersama. Pada sisi Pemerintah sendiri terdapat dua sisi pelayanan, yaitu pelayanan internal dan pelayanan eksternal.
Dari sudut kepentingan masyarakat, ada beberapa hal yang menjadi tuntutan dalam pelayanan umum, antara lain :
1. Prosedur yang singkat.
2. Sedapat mungkin menghindari terjadinya antrian.
3. Pelayanan yang cepat.
4. Biaya yang ringan.
5. Proses yang bisa dimonitor.
Dari sudut Pemerintah, menjalankan fungsi pelayanan umum secara profesional tidak sekedar mewujudkan sebuah proses pelayanan secara lebih cepat, namun pada kenyataannya lebih kompleks. Melayani pembuatan KTP misalnya, tidak hanya sekedar membuatnya lebih cepat (misalkan 15 menit jadi), namun juga bagaimana mengelola history data kependudukan, prediksi kedepan sebagai bagian dari early warning system, perkiraan kebutuhan jumlah sekolah berdasarkan usia berjalan, jumlah pemilih pemilu, integrasi data dengan data lainnya seperti data pendidikan, data kesehatan, pertanahan, perpajakan, kepolisian dan lain-lain sehingga dapat diwujudkan database kependudukan secara lebih kompleks.
Dengan demikian disamping mengutamakan faktor pelayanan prima kepada masyarakat dalam bentuk :
  • kecepatan dan kemudahan pelayanan (pelayanan prima) sebagaimana dituntut dari sudut kepentingan masyarakat di atas, e-government juga memiliki kepentingan
  • memanfaatkan data yang telah diperoleh untuk berbagai kepentingan kedinasan maupun publik. Secara riil informasi yang diperoleh tersebut akan dimanfaatkan bagi pengambilan keputusan dan penyediaan data publik yang bisa di-share melalui website maupun dokumen off-line lainnya.
  • Verifikasi data merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah pelayanan publik, sehingga dapat dihindari terjadinya duplikasi dokumen publik maupun berbagai kesalahan lainnya.
Apa saja yang dilakukan aktor-aktor dalam inovasi.
PT. Bank Mandiri
Tokoh kunci : Sasmita (Direktur Teknologi & Operasional), Suresh Gumalamm (IT Head)
Menguatkan kekuatan sistem dan organisasi TI diarahkan untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi bank terpecaya pilihan amsyarakat. Untuk tujuan ini, tim TI membantu penerapan teknologi TI di seluruh aspek operasional perusahaan, mencakup keuangan, penggajian dan personalia, corporate cash management system, hingga pengadaan logistik.
Untuk mewujudkan hal tersebut PT. Bank Mandiri mengeluarkan anggaran US$ 30 – 40 juta setiap tahun serta didukung SDM di bidang IT sebanyak 310 orang.
Konsultan dan Vendor
- Silverlake Infotama
- Praweda Ciptakarsa Informatika
- Murni Solusindo Nusantara
- Decillion Solution
Membangun sistem IT unggulan untuk PT. Bank Mandiri. Sistem yang berhasil dibangun :
- Intergrated Core System (mulai dari aplikasi treasury sampai back end seperti Interbank Payment System).
- Human Resources Management System

Tidak ada komentar:

Posting Komentar